Saat sedang berkunjung ke Pantai Pangumbahan aku terheran-heran melihat ada baskom yang ditutup dengan kain bergerak sendiri bahkan terdengar sesuatu didalamnya. Walau penasaran, tapi aku melanjutkan berkeliling di pantai tersebut.
Tujuanku pergi ke Pantai Pangumbahan adalah untuk melihat penyu karena pantai ini adalah area konservasi penyu.
Setiap malam Pantai Pangumbahan didatangi penyu-penyu yang akan bertelur. Karena saat itu masih sore, aku harus menunggu beberapa jam. Beruntung aku diberitahu ada jadwal pelepasan tukik di pantai.
"Eh, itu kan... baskom yang bergerak-gerak tadi?!"
Seorang petugas konservasi penyu membawa baskom yang tadi membuatku penasaran. Ia membawanya kepinggir pantai sambil memanggil orang-orang mendekat. Tak lama ia membuka kain penutupnya lalu terlihatlah isi baskom tersebut. Tukik-tukik kecil berebut naik keatas baskom
Mereka terlihat menggemaskan. tubuhnya sangat kecil sekitar tiga inci berwarna abu-abu, kalau jalan lucu sekali! dengan tangannya yang tipis, berusaha mengangkat seluruh badannya maju sambil terburu-buru.
Sore itu aku beruntung dapat ikut melepas tukik di pantai.
Malamnya aku menyaksikan Penyu Hijau bertelur. telurnya banyak sekali, ada ratusan jumlahnya, ukurannya sebesar bola pimpong. Sesudahnya, seluruh telur dikumpulkan kedalam baskom lalu akan dikubur di tempat penetasan telur penyu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar