Sabtu, 21 Juli 2018

Ekspedisi hari pertama

16/7/2018

Menuju Pulau Untung Jawa

Setelah beberapa hari mempersiapkan perlengkapan yang harus ku bahwa untuk perjalanan eksplorasi, akhirnya hari ini tiba. Aku dan kakak ku akan berangkat bersama teman-teman Penggalang Pramuka Oase pergi selama 5 hari 4 malam ke Kepulauan Seribu. Aku satu-satunya Siaga yang ikut, karena Kayyisha temanku akhirnya  mengundurkan diri. Untung ada kakak ku jadi aku tidak merasa pergi sendiri.

Pagi-pagi aku sudah bangun tidur untuk shalat subuh dan siap-siap pergi ke pelabuhan Sunda kelapa. Pukul 05:20 aku sudah berangkat karena rumah ku jauh dan takut macet. Sesampainya di pelabuhan  aku bertemu  dengan teman teman yang sedang menunggu teman yang lain. Setelah semua datang,   kami langsung naik ke kapal. Kapal yang kami gunakan adalah kapal Sabuk Nusantara 66,  kapal ini bertujuan ke Kepulauan Seribu. Selain bermain dan berbincang kami juga diberi tugas oleh kakak mentor  untuk mewawancarai penumpang kapal. Aku mewawancarai seseorang bernama mas Topan. Mas Topan adalah seorang pekerja di telkom. Datang ke Kepulauan Seribu untuk menyalurkan listrik. Lalu ku tanya lagi  begini "Mas tujuan nya kemana?" Tapi mas Topan malah menjawab, "Saya sendiri juga nggak tahu." Lalu entah mengapa aku merasa bersalah mewawancarai mas Topan. Akhirnya sampai di pulau Untung Jawa! Sebelum kami pergi ketempat penginapan, kami berjalan-jalan ke PKBM36 dulu untuk istirahat. Sambil istirahat kami mendengarkan pak Aji, guru di PKBM36 memberi sambutan. Setelah itu kami berjalan lagi menuju mess BKSD (tempat penginapan kami) disana kamarnya Nyaman sekali. Karena kelelahan, kami  membeli air kelapa di rumah makan ibu Sani. Air kelapanya segar dan enak sekali. Tak lama kemudian terdengar suara azan, waktunya shalat dzuhur! Setelah shalat dzuhur kami semua makan siang di rumah makan ibu Sani, aku makan nasi dengan ikan goreng yang membuatku kenyang.

Pergi ke pulau Rambut

Sera is makan siang kami pergi ke pulau Rambut untuk pengamatan burung. Di pulau Rambut sangat banyak burung. Awal nya aku tidak tertarik dengan perjalanan ini karena melewati pohon pohon yang telah mencolok-colok mataku, semut-semut yang menggigit ku, biawak dimana mana membuatku kesal! Tapi aku tidak boleh mengeluh di perjalanan ini maka aku harus bersabar menghadapi hal seperti ini. Lalu aku ingat kata ibu, hasil tidak akan menghianati proses, setelah bersusah payah berjalan lihat apa yang ku dapati! Sekarang aku berada di menara dengan ketinggian 20 meter! Sebenarnya aku takut, tapi aku members ikan diri. Menara ini diciptakan untuk melihat burung-burung. Kami melihat burung-burung dari teropong. Baru kali ini aku melihat banyak sekali burung berterbangan dan hinggap di pohon. Angin menghembus begitu kencang, keringat kami kering semua.  Setelah itu kami juga pergi ke sebuah pendopo yang memang dibuat  untuk melihat burung lebih jelas, lebih dekat dan lebih seru! Kami menemui banyak burung, dari bapak penjaga konservasi, aku diberi tahu Nama burung-burung itu:  Ada Kepodang, Cangak Merah, Cangak Abu, Peregam, Pecuk Padi Hitam, Kacer dan Roko-Roko. Pengamatan burung selesai waktunya kembali lagi ke pulau Untung Jawa, sambil menunggu perahu yang menjemput, kami main air dulu. Perahu datang, waktu nya kembali ke pulau Untung Jawa.



Membuat lubang biopori 

Di reguku aku adalah penanggung jawab sampah, jadi aku di beri tugas untuk membuat lubang biopori. Pasir di pulau Untung Jawa agak padat membuat aku sedikit kesulitan saat  menggali. Karena aku sangat lama menggali, teman-temanku akhirnya  ikut membantu. Kami bergantian menggali karena lubang biopori  harus dibuat cukup dalam.

Tidur  Hari Pertama

Kukira tidur di hari pertama ini akan tidak nyenyak, tapi karena tempat nya nyaman dan aku sudah ngantuk jadi aku tidur dengan nyenyak sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar