Jumat, 27 Juli 2018

Pulang ekspedisi/hari ke 5

20/7/2018

Pagi yang indah

Pagi pukul 05:30 aku bangun tidur. Begitu bangun tidur di luar sudah terang sekali karena  matahari sudah terbit. aku langsung keluar dari tenda karena ingin ke toilet. Setelah bersih bersih aku mencuci tempat makan yang masih kotor sehabis  di pakai makan semalam. Karena aku juga harus shalat aku segera shalat, kemudian langsung packing baju, dari kemarin aku sudah mulai packing jadi kali ini aku tidak kerepotan apalagi yang biasanya susah banget menutup resleting tas kali ini tidak. Setelah semua  selesai packing waktunya bongkar tenda! Melipat tenda yang regu kami pakai sangat gampang  karena ukurannya kecil. Setelah melipat tenda kami bermain sebentar, sembari bermain kami melihat kak Shanty, mentor kami  membawa sebuah kantung berisi stik cumi yang akan dibagikan kepada kami semua. Tak lama kemudian setelah semua beres kami jalan menuju pangkalan kapal dekat tempat berkemah.

Pulang menuju Jakarta

Kapal sudah berhenti dengan sempurna di pangkalan kapal, waktunya untuk naik. Kapal yang kali ini kami gunakan adalah kapal kayu Dolphin Express. Karena menggunakan kapal kayu dan arus disini sangat kencang jadi di kapal berguncang sangat keras bahkan air laut nya masuk kedalam kapal. Tapi di kapal kayu ini banyak udara yang masuk jadi disana tidak panas. Waktu di kapal aku sempat hampir jatuh karena kapal bergoyang dengan kencang, kak  Tata bahkan sempat terjatuh dan menggelindin! Sebelum nya aku sudah minum obat anti mabok jadi waktu di kapal tidak terlalu pusing. Angin menghembus kencang, arus juga sedang kencang sementara yang di dalam kapal sudah oleng. Kapal yang satu ini langsung berangkat ke Jakarta kapal ini hanya transit di p.karya dan p.pramuka.

Sampai di pelabuhan kali adem

Sesampainya disana kami langsung turun dari kapal dan naik bus dari pelabuhan kali adem menuju stasiun kota. Waktu kami akan berangkat menggunakan bus ternyata supir nya masih makan siang padahal ini masih pukul 10:00 rajin banget supir nya. Karena di luar sangat panas jadi kami meminta supir nya membukakan pintu bus, tapi pak supir malah marah. Akhirnya setelah keringat ku bercucuran pintu bus pun di buka tapi belum bisa masuk. Kira kira 5 menit kemudian kami baru boleh masuk. Setelah itu kami berangkat menuju st. Kota. Sampai disana aku bertemu orangtuaku sedang menunnggu aku dan kak Dinda pulang. Alhamdullilah, perjalanan eksplorasi yang seru berakhir disini. 

Hari ke 4

19/7/2018

Pagi hari yang lebih baik

Pukul 05:30 aku sudah bangun tidur. Setelah itu aku shalat subuh di depan tenda dublob ( reguku ) lalu aku mengerjakan logbook bersama teman teman. Melihat teman temanku yang sedang revisi membuat diriku semangat membuat logbook yang lebih baik. Karena disuruh nanti saja revisinya jadi aku lihat logbook yang lain dulu salah satu nya milik kak Dinda. Setelah membetulkan logbook ku aku datang ke kak Meli dan report logbook nya. Awal nya kak Meli mengembalikan buku ku, kukira aku tak di suruh revisi ternyata  semua di suruh revisi semua kecuali kak Dinda, Kaysan dan Trisha. Akhirnya setelah revisi kami boleh main air di laut! Bermain di laut p.karya sangat seru' serasa kayak menyelam melihat banyak karang laut ikan ikan dan air yang masih jernih membuatku ingin terus berenang disini.

Bermain air sangat lama

Hari ini kami berenang sangat lama. ini hari yang paling seru saat bermain air. Kami menghabiskan waktu lama untuk bermain air, sekitar 8 jam! Jari jariku keriput sekali sampai ada bagian yang terbelah kulit nya. Bagaimana sih rasanya disana? Sangat seru kami dapat melihat ikan yang bercorak corak ada juga yang berwarna hijau bahkan merah muda! Mereka semua dapat ditemukan di balik rumput laut dan karang karang. Ada juga klomang dengan rumah yang sangat indah, biasanya klomang klomang besar mendapatkan cangkang yang bagus karena rata rata kerang yang ukurang nya lebih besar wujud nya lebih bagus, ini hasil pengamatan ku.  disana juga banyak bulu babi ( bukan bulunya Babi tapi hewan  bulu babi ) mungkin selama ini kita melihat bulu babi berwarna hitam? Ya betul itu sangat sering kita temui tapi aku menemui bulu babi yang belum pernah ku lihat sebelum nya: motif nya belang belang, ukuran nya lebih kecil dan jarang ditemukan. Tapi tetap saja kedua nya sama sama tajam! Jadi harus hati hati ketika bermain ke laut. Aku juga punya permainan seru disana yaitu melempar batu pipih. Mungkin untuk  yang belum tahu ini adalah permainan biasa, tapi permainan ini sangat menantang karena kita harus melempar batu pipih dan lemparan itu bisa mental lagi! Ini sangat meyenangkan. Oh ya ada 2 lagi yang belum ku ceritakan tapi salah satunya adalah kak Opal ( mentor kami ) ini adalah pertama kali nya aku melihat kak Opal ceria dan bahagia. Waktu kami sedang bermain loncat loncatan ( loncat dari sebuah saung yang letaknya di tengah laut ) kak Opal juga ingin ikut. semua menunggu kak Opal loncat, sayang nya saat kak Opal  loncat sebagaian besar  anak2 tidak melihat. Selain itu aku juga bermain dengan kelomang lho! Saat di kapal Sanus, Kami melihat tayangan sinetron dengan adegan adegan yang kocak. kebetulan kami punya sesuatu yang bisa dimainkan yaitu kelomang, cerita nya kelomang kelomang ini sedang manjadi aktor sinetron. Sinetron kelomang ini kami beri judul " kelomang ke 3 " tapi karena air menyambar nyambar akhirnya kelomang-kelomang itu terbawa arus air. Setelah lama bermain air akhirnya kamipun kembali  untuk   mandi.


Masakkan kami enak!

Temanku Anja adalah jagoan memasak telor ceplok balado. Semua regu sangat menyukai masakan itu! Mereka juga menitipkan telur telur nya pada reguku untuk dimasak telor ceplok balado. Waktu memasak telur tersebut Anja terlalu banyak menuangkan minyak sehingga minyaknya menyiprat kemana mana dan telur nya ber busa busa. 

Makan malam nikmat

Malam ini kami makan makanan enak hasil karya semua regu. regu Dublob memasak telur ceplok balado, regu anjing laut memasak nasi putih, regu Putri duyung memasak sup sayur dan regu garam laut memasak cumi. Alhamdullilah semua rasanya enak enak membuat perut kami bertambah kenyang. Malam nya tidur sangat lelap karena kekenyangan.

Hari ke 3 ekspedisi 

18/7/2018

Siap siap 

Pagi pagi aku sudah bangun tidur untuk shalat subuh. Setelah shalat subuh aku langsung ganti baju dan packing sebelum semua packing. Selesai packing aku istirahat sebentar lalu sarapan di rumah makan ibu Sani. 

Berangkat menuju pulau Pramuka 

Setelah sarapan dan beres-beres kami langsung jalan menuju pelabuhan p.Untung Jawa. Kami menunggu kapal kira kira 40 menit jadi Kami berangkat kesana pukul 10:00. Kapal yang kami gunakan adalah kapal SANUS. dari p.untung jawa menuju p.pramuka  bisa menempuh waktu kira kira 1 setengah jam. Selama di kapal kami bermain TOD dan tidur, waktu tidur aku sempat ngiler dan untung nya  tidak bau jadi tidak mengganggu aktivitas ku.

Sampai di pulau Pramuka 

Sesampainya di p.Pramuka kami shalat dzuhur dulu lalu makan siang di food court p.pramuka. Aku suka dengan food court disini karena tempat nya seperti saung yang ada di atas tepi laut. Makanan disana juga enak enak! Habis makan teman temanku belanja bahan sementara aku kekenyangan makan makanan dengan porsi yang sangat banyak. Ketika semua sudah siap kamipun berangkat menuju pulau karya! 

Keindahan laut di pulau Pramuka dan pulau Karya 

Air laut begitu jernih, angin menghembus kencang, ikan ikan menyapa kami dan udara sangat mendukung membuat aku bersemangat menjelajah! Air disana sangat biru bahkan kami dapat menemukan ikan dan karang yang warana nya sangat indah, aku semakin terpesona melihat keindahan alam ini!

Sampai di pulau karya

Sampai di pulau karya kami jalan lagi menuju camping ground nya, lalu kami mulai bangun tenda. Setelah bangun tenda aku melihat temanku Kak Katya sedang membawa stik sambil mengelilingi tenda. Ternyata dia sedang membuat protector tenda, aku juga ingin seperti itu akhirnya aku bikin protector menggunakan pinus. Menurutku pinus itu agak tajam jadi 80% melindungi tenda kami dari predator yaitu: regu lain.

Masak nasi gagal

Ini adalah cerita menyedihkan ( bagiku ) tentang nasi liwet yang gagal. Mungkin judulnya terdengar biasa saja tapi dibalik cerita ini ada sesuatu yang menyesakkan. Waktu kami masak nasi kami tidak tahu beras seperti apakah yang reguku pakai kami kira semua beras sama cara masaknya tapi beras yang satu ini beda.  Memasak nasi ini menghabiskan waktu kira-kira 30 menit hanya untuk merebus nya, kami sudah menghabiskan air 3 liter dan gas sampai setengahnya.  Kalau nasi nya dimakan rasanya seperti yang didalam masih keras tapi bagian luar nya sudah lembek jadi tekstur nya kriuk kriuk.

Malas makan

Nasi nya gagal membuat regu kami malas makan dan akhirnya ikut  makan makanan regu lain. Aku makan sop jagung bikinan regu putri duyung  dan cumi  bikinan  regu garam laut.

Hari ke 2 ekspedisi 

17/7/2018

Pagi hari

Pagi pukul 04:00 aku sudah bangun karena semalam aku tidur lebih awal. Setelah itu aku shalat subuh berjamaah di mess BKSD sehabis shalat subuh aku dan beberapa temanku bermain tepuk nyamuk ( bukan nepukin nyamuk tapi permainan ini menepuk kartu yang sama ) karena permainannya agak berisik jadi kami istirahat kembali, takut mengganggu warga sekitar.

Susur pantai pulau Rambut

Kami kembali lagi ke pulau rambut karena kami akan susur pantai. Sebelum susur pantai kami menunggu bapak pembina dulu, sambil menunggu kami main air dulu. Karena tidak tahan melihat air  anak laki-laki langsung nyebur ke pantai sampai baju mereka basah kuyub. Setelah semua kakak pembina  sampai di pulau Rambut kami mulai siap-siap untuk susur pantai. Sebelum susur pantai kami evaluasi dulu karena disana banyak ikan-ikan berbahaya yang menyerupai karang-karang juga tidak boleh sembarangan menginjak sesuatu karena bisa saja makhluk itu beracun. Susur pantai di mulai! Kukira air nya cukup dangkal tapi tiba-tiba aku bertemu dengan air yang dalam. Karena aku memakai sepatu boots yang agak pendek jadi air lautnya masuk ke dalam sepatuku, air tergenang-genang di dalam sepatu, jalan menjadi berat karena kebanyakan air di dalam boots. Kak Adinda (kakak ku) memakai boots yang tingginya selutut jadi air tidak masuk kedalam sepatunya dan kak Dinda sendiri tidak ingin ada air masuk ke bootsnya walau pun akhirnya airnya masuk juga. Waktu susur pantai aku belajar banyak tentang menangkap ikan, mencari kerang yang masih hidup, tumbuhan apa saja yang bisa di konsumsi dan tidak nyampah. Selama di perjalanan kami menemukan banyak sekali benda hidup yang bentuk nya seperti luing, apa kah itu sebenarnya? Tak lama kemudian kami diberi tahu  bahwa itu adalah Timun laut ( tidak bisa di makan ) tekstur nya kenyal dan licin warna nya hitam bentuk nya seperti timun, makhluk ini tidak beracun bila di sentuh. Kami juga menemukan sesuatu yang mirip dengan rumput laut yaitu Anggur laut bentuknya seperti anggur/ telur ikan yang rasanya asin. Kami juga di ajari cara menangkap ikan gabus, caranya seperti ini: biasanya ikan gabus suka berenang di dekat pohon Bakau dan disitu tempat dimana kita bisa menangkapnya.  Ada cara unik untuk menangkapnya  yaitu dengan membuat jebakan dari bambu! Karena ikan gabus suka bersembunyi di dalam bambu biasanya juga ada kepiting di dalamnya. Setelah susur pantai kami bakar ikan gabus hasil tangkapan kami, rasanya enak sekali tidak perlu di beri bumbu-bumbu lagi karena sudah mengandung air laut. Sehabis makan kami  bersih pulau, disana banyak sekali sampah. Setelah semua selesai kami  main air karena  sedang menunggu perahu menjemput kami.



Wawancara warga di pulau Untung Jawa 

Kami semua di beri tugas untuk mewawancarai warga pulau Untung Jawa minimal 1 orang. Waktu sedang mencari orang untuk di wawancara aku berpapasan dengan anak-anak PEKBM36 yang seharian sebelumnya kami temui dan  mereka menyapaku. 

Mereka: kakak yang kemarin ke PKBM kan?

Kami: iya!


Pertanyaan mereka untuk kami:

Mereka: kak cowok yang ganteng itu nama nya siapa sih?

Kami: yang mana ya?

Mereka: itu lho yang pakai tas biru

Kami: tas biru yang mana banyak yang pakai tas warna biru?

Mereka:  (bingung mau jawab apa)

Mereka: itu lho kak yang rambut nya diginiin (sambil menunjukan rambut nya di balik)

Kami: oh itu dia nama nya Fakhri

Mereka: oooooo gitu.....

Lalu mereka bertanya lagi,

Mereka: kak katanya kakak orang kaya ya?

Kami: (kaget dengar pertanyaan itu)

Kami  kaget mendengar pertanyaan itu, entah kenapa mereka mengira kalau kami orang kaya. Mungkin mereka melihat tas kami yang besar besar. Tapi untung Kak Tata, segera menjawab,

Tata: tau dari mana hayyooo??? (seingat ku di bilang begitu)

Mereka: eeeeeee???

Kami: kita semua biasa bisa saja kok'

Lalu tiba tiba mereka bertanya lagi:

Mereka: kak kakak yang cantik itu nama nya siapa sih?

Kami: yang mana?

Mereka: itu yang rambut nya warna ungu 

Padahal  tak satupun yang memiliki rambut berwarna ungu, 

Kami: yang rambut nya warna merah kali?

Mereka: iya!

Sebenarnya ada 2 orang yang memiliki rambut warna merah yang satu namanya Ceca dan satu lagi namanya Michelle. Ceca sedang bersama kami dan Michelle sedang pergi.

Kami: Michelle?

Mereka: ya mungkin?

Kemudian kami pamit,  aku bertemu Kak  Ratri yang sedang bermain dengan anak sebaya denganku karena aku juga ingin mewawancara mereka jadi aku lari ke arah Kak Ratri. Sehabis itu kami mulai menanyai mereka. Aku berhasil mewawancarai  2 orang yaitu Shalu dan Anggun namanya.

Shalu

Shalu adalah seorang pelajar. Dia menyukai pelajaran matematika dan bahasa inggris. Sehari hari nya bermain dan belajar. Tinggalnya di pulau Untung Jawa bagian timur.

Anggun

Anggun adalah seorang pelajar. Dia suka menari dan pelajaran matematika.

Di marahin bapak bapak

Kami mengajak mereka pergi ke pulau Untung Jawa bagian barat / tempat mess kami berada. Sampai disana kami bermain lama sekali sampai hampir mahgrib. Kami bertanya kepada mereka "kalian nggak pada pulang? nggak dicariin orangtua kalian?" tapi mereka bilang mereka sudah izin jadi kami biarkan mereka bermain bersama. Tak lama kemudian azan mahgrib berkumandang kami bertanya lagi ke mereka "Kalian nggak pulang, kan udah mahgrib?!" tapi mereka bilang kalau mereka masih ingin bermain. Sehabis shalat mahgrib kami mengajak mereka makan malam bersama kami. Setelah kenyang dengan makan malam ini, tak lama ada seorang lake-laki  datang pada mereka dan menyampaikan pesan bahwa mereka di cari oleh orangtuanya. Anak-anak itu langsung berlari ke arah timur mendengar pesan itu. Karena kami semua sudah selesai makan jadi kami kembali lagi ke mess, sesampainya  di mess kami di hampiri oleh seorang bapak-bapak seram  dan bilang "lihat anak anak tadi nggak yang main disini?" lalu kita jawab 

"oh' tadi pada kesana"  kami bingung karena mereka bilang kalau mereka sudah izin. Dengan marah  bapak itu membalas "KALAU KAYAK GITU PADA DI SARANIN DONG!!!" kami kaget mendengarnya bicara dengan nada yang kasar. Setelah itu ia berbalik  pulang ke arah timur.












Sabtu, 21 Juli 2018

Ekspedisi hari pertama

16/7/2018

Menuju Pulau Untung Jawa

Setelah beberapa hari mempersiapkan perlengkapan yang harus ku bahwa untuk perjalanan eksplorasi, akhirnya hari ini tiba. Aku dan kakak ku akan berangkat bersama teman-teman Penggalang Pramuka Oase pergi selama 5 hari 4 malam ke Kepulauan Seribu. Aku satu-satunya Siaga yang ikut, karena Kayyisha temanku akhirnya  mengundurkan diri. Untung ada kakak ku jadi aku tidak merasa pergi sendiri.

Pagi-pagi aku sudah bangun tidur untuk shalat subuh dan siap-siap pergi ke pelabuhan Sunda kelapa. Pukul 05:20 aku sudah berangkat karena rumah ku jauh dan takut macet. Sesampainya di pelabuhan  aku bertemu  dengan teman teman yang sedang menunggu teman yang lain. Setelah semua datang,   kami langsung naik ke kapal. Kapal yang kami gunakan adalah kapal Sabuk Nusantara 66,  kapal ini bertujuan ke Kepulauan Seribu. Selain bermain dan berbincang kami juga diberi tugas oleh kakak mentor  untuk mewawancarai penumpang kapal. Aku mewawancarai seseorang bernama mas Topan. Mas Topan adalah seorang pekerja di telkom. Datang ke Kepulauan Seribu untuk menyalurkan listrik. Lalu ku tanya lagi  begini "Mas tujuan nya kemana?" Tapi mas Topan malah menjawab, "Saya sendiri juga nggak tahu." Lalu entah mengapa aku merasa bersalah mewawancarai mas Topan. Akhirnya sampai di pulau Untung Jawa! Sebelum kami pergi ketempat penginapan, kami berjalan-jalan ke PKBM36 dulu untuk istirahat. Sambil istirahat kami mendengarkan pak Aji, guru di PKBM36 memberi sambutan. Setelah itu kami berjalan lagi menuju mess BKSD (tempat penginapan kami) disana kamarnya Nyaman sekali. Karena kelelahan, kami  membeli air kelapa di rumah makan ibu Sani. Air kelapanya segar dan enak sekali. Tak lama kemudian terdengar suara azan, waktunya shalat dzuhur! Setelah shalat dzuhur kami semua makan siang di rumah makan ibu Sani, aku makan nasi dengan ikan goreng yang membuatku kenyang.

Pergi ke pulau Rambut

Sera is makan siang kami pergi ke pulau Rambut untuk pengamatan burung. Di pulau Rambut sangat banyak burung. Awal nya aku tidak tertarik dengan perjalanan ini karena melewati pohon pohon yang telah mencolok-colok mataku, semut-semut yang menggigit ku, biawak dimana mana membuatku kesal! Tapi aku tidak boleh mengeluh di perjalanan ini maka aku harus bersabar menghadapi hal seperti ini. Lalu aku ingat kata ibu, hasil tidak akan menghianati proses, setelah bersusah payah berjalan lihat apa yang ku dapati! Sekarang aku berada di menara dengan ketinggian 20 meter! Sebenarnya aku takut, tapi aku members ikan diri. Menara ini diciptakan untuk melihat burung-burung. Kami melihat burung-burung dari teropong. Baru kali ini aku melihat banyak sekali burung berterbangan dan hinggap di pohon. Angin menghembus begitu kencang, keringat kami kering semua.  Setelah itu kami juga pergi ke sebuah pendopo yang memang dibuat  untuk melihat burung lebih jelas, lebih dekat dan lebih seru! Kami menemui banyak burung, dari bapak penjaga konservasi, aku diberi tahu Nama burung-burung itu:  Ada Kepodang, Cangak Merah, Cangak Abu, Peregam, Pecuk Padi Hitam, Kacer dan Roko-Roko. Pengamatan burung selesai waktunya kembali lagi ke pulau Untung Jawa, sambil menunggu perahu yang menjemput, kami main air dulu. Perahu datang, waktu nya kembali ke pulau Untung Jawa.



Membuat lubang biopori 

Di reguku aku adalah penanggung jawab sampah, jadi aku di beri tugas untuk membuat lubang biopori. Pasir di pulau Untung Jawa agak padat membuat aku sedikit kesulitan saat  menggali. Karena aku sangat lama menggali, teman-temanku akhirnya  ikut membantu. Kami bergantian menggali karena lubang biopori  harus dibuat cukup dalam.

Tidur  Hari Pertama

Kukira tidur di hari pertama ini akan tidak nyenyak, tapi karena tempat nya nyaman dan aku sudah ngantuk jadi aku tidur dengan nyenyak sekali.

Selasa, 03 Juli 2018

Jurnal makan mentahan

Jurnal makan mentahan

Tanggal.       Makanan 

3/7/2018.       Bawang


Jurnal olahraga 

Jurnal olahraga 

Tanggal.         Aktivitas

27/6/2018.        Jalan lebih dari 1 kilo

28/6/2018.         Jalan lebih dari 1 kilo

29/6/2018.          Ice skating

30/6/2018.           Jalan lebi Dari 1 kilo

1/7/2018.           Stretching , ice skating

2/7/2018.             Jalan lebih dari 1 kilo


Jurnal memasak nasi tanpa rice coocker

Ini adalah salah satu cara untuk memasak nasi tanpa rice coocker yaitu dengan cara di bawah ini !

Menu: nasi liwet

Bahan bahan :

Garam ( secukupnya )

Merica ( secukupnya )

Beras 2 gelas

Air

Pakcoy

Sereh

Bawang Putih 3 siung

Daun salam

Ikan teri

Cara memasak:

Iris tipis bawang putih lalu cuci pakcoy sampai bersih, cuci beras lalu rebus dengan api kecil . Masukan bawang kedalam panci. Setelah itu masukan semua bahan kecuali garam dan merica. Diamkan sampai air surut lalu berikan garam Dan merica secukupnya . Setelah itu nasi liwet sudah bisa di sajikan. 


Jurnal alam : tumbuhan yang dapat ditemukan di pulau rambut

Banyak sekali tumbuhan yang dapat kita temukan di pulau rambut , salah satu nya ada di bawah sini

. Mangrove 

Mangrove atau yang biasa disebut bakau ini dapat ditemukan di pulau rambut


Jurnal alam : satwa yang dapat ditemukan di pulau rambut

Jurnal alam : satwa yang dapat ditemukan di pulau rambut

Ada banyak satwa yang dapat kita temukan di pulau rambut salah satu nya ada di bawah sini !

 . Bangau bluwok

Bangau bluwok atau Myteria dapat kita temukan di pulau rambut . Biasanya bangau bluwok ini sering ditemukan sedang terbang


. Biawak

Biawak atau dengan nama latin Varanus bisa ditemukan di pulau rambut


. Kekep babi

Kekep babi  atau Artamus juga dapat ditemukan di pulau rambut