Jumat, 10 September 2021

pertemuan PBx SC Eksplorasi Kelima

[08 09 2021]
Siang ini aku kembali lagi berkegiatan dengan PBx SC Eksplorasi setelah kurang lebih dua minggu libur, aku melihat banyak wajah-wajah yang asing dan wajah teman-teman yang kukenal. 
Sebelum kegiatan dimulai, kakak mentor mengajak kami bermain games tangkap bola, games ini dimainkan sebagai aktifitas pemanasan dan berkenalan dengan teman baru. cara mainnya mudah yaitu berlagak seolah sedang melempar bola ke teman secara virtual lewat videocall, teman yang dilempar bola harus mengoper ke teman yang lain dan seterusnya sampai semua pemain telah mendapatkan gilirannya.

Setelah pemanasan selesai kami bermain games lagi yaitu Bingo! bingonya bukan berupa angka-angka melainkan kata-kata dari video tentang aliran listrik yang dikirimkan oleh kakak mentor sebelum hari pertemuan online. Untuk bisa mengisi kata-kata yang ada di bingo, kami harus menemukan kata atau frasa benda dalam video tersebut. Karena kami mengerjakannya sendiri-sendiri jadi kata-kata yang dicantumkan pada bingo masing-masing pemain tentu berbeda. 

Saat aku bermain aku tidak mencoret bingo satu garispun tapi karena semua pemain sudah mendapatkan bingo jadi permainan berakhir.

Aku kurang menikmati kegiatan kali ini, menurutku agak membosankan dibandingkan dengan pertemuan sebelum-sebelumnya tapi aku akan tetap mengikuti Eksplorasi karena ini masih pertemuan pertama, mungkin aku akan menemukan keseruan dipertemuan berikutnya!

Sabtu, 14 Agustus 2021

Diskusi Bersama Teman Eksplorasi


Tantangan Eksplorasi 2

A. Pengamatan perorangan

Andini:

Perilaku yang berubah (Sumbu-Y) 

Rentang waktu (Sumbu-X) 

penggunaan AChampir 24 jam

 kenaikan jumlah paket photocard

 1 tahun

 sering ngobrol sama kakak

 saat pandemi

 jumlah kucing

 3 tahun

 kenaikan harga photocard asahi

 1 tahun

 

 

Naura:

Perilaku yang berubah (Sumbu-Y) 

Rentang waktu (Sumbu-X) 

jumlah tanaman2 tahun

 bermain dengan teman

 2 tahun

pertumbuhan tinggi badan

 2 tahun

 jumlah ikan cupang

 2 tahun

 aktifitas oase offline

 1 tahun

 

 

Domi:

Perilaku yang berubah (Sumbu-Y) 

Rentang waktu (Sumbu-X) 

pemakaian nasi dirumahdalam sehari

 pemakain listrik dirumah

dalam sehari 

 intensitas pekerjaan dirumah

 dalam sehari

 pemakaian laptop dirumah

 dalam sehari

 lalu intas didepan rumahku

 dalam sehari

 

 

Clare:

Perilaku yang berubah (Sumbu-Y) 

Rentang waktu (Sumbu-X) 

faye’s anger in hour's1 jam

 motivation of doing stuffs

1 minggu 

 weekly screen time on iPad 

1 minggu
a graphic of how paranoid papi is

 2 bulan

 whattpad/book’s i read

 -

 

 

Chaska:

Perilaku yang berubah (Sumbu-Y) 

Rentang waktu (Sumbu-X) 

konsumsi susu bubuk4 hari

 pertumbuhan bayam

 4 bulan

 pergantian warna matahari

6 jam

 

 

 

 

 

 


  1. grafik Chaska ‘Pergantian warna matahari’ memiliki rentang waktu terkecil yaitu 6 jam dan grafik dan yang memiliki rentang waktu terbesar adalah grafikku yaitu ‘Jumlah kucing’ dengan rentang waktu 3 tahun

  1. aku dan Naura sama-sama memilih untuk membuat grafik tentang jumlah hewan peliharaan. aku dan Domi juga sama-sama membuat grafik tentang pemakain barang elektronik.

  1. hal yang membuatku kaget saat mengerjakan pengamatan adalah jumlah paket photocardku yang ternyata jumlahnya cukup banyak.

  1. tidak ada pertanyaan yang muncul saat aku melakukan pengamatan.

  1. aku jadi menyadari banyak perubahan disekitarku.

  1. aku belajar mengamati dan memerhatikan.

  1. grafik temanku yang menurutku menarik adalah grafik tentang Faye’s anger in hour’s milik Clare. menurutku ini unik dan gambar grafik yang dibuat Clare juga lucu.

  1. perubahan grafik temanku yang menurutku tak terduga adalah grafik jumlah ikan cupan milik Naura, aku pikir jumlah ikan Naura menaik tapi ternyata menurun.



B. Diskusi Tim B

dibawah ini adalah beberapa pertanyaan danmasukan saat berdiskusi dengan tim:

Chaska:
Q: berapa range harga photocard Asahi dari tahun ke tahun?
A: ditahun 2020 harganya sekitar 30ribu keatas dan ditahun 2021 harganya 50ribu keatas.
         
Raditya:
Q: kenapa hanya menulis waktu, tidak menulis suhu udara? (grafik AC)
A: karena ini grafik tentang berapa lama pemakaian AC buka tempraturnya

Naura:
Q: dimana biasanya beli photocard?
A: di Ecommerce at group order

masukan dari Raditya:
“lebih detail lagi dalam membuat grafik"

C. Refleksi

  • saling bertanya tentang tugas grafik teman-teman seperti bagian yang menarik, kesulitan mengerjakan, memberi pendapat dan menjawab pertanyaan.
  • setelah tugas 8,9,10 sudah dikerjakan, kami menggunakan waktu yang tersisa untuk ngobrol-ngobrol seperti menanyakan kegiatan sehari-hari, bertukar sosial media, menanyakan hobi dan masih banyak!

setelah melakukan diskusi kurang lebih sejam, kami menunggu sekitar setengah jam untuk dipanggil oleh kakak mentor dan kalian tau apa yang terjadi? ternyata kami bisa menutup diskusi dari tiga puluh menit yang lalu juga kami tidak dipanggil kakak mentor sama sekali :”)

nggak apa apa, kami jadi punya waktu lebih untuk saling berinteraksi walaupun agak canggung. Saling bertukar cerita bisa membuat kami lebih akrab kedepannya!

aku senang dengan pertemuan kali ini, semua anggota tim B mau saling berbicara, bertanya dan bercerita :)

terimakasih untuk para anggota tim atas kekompakan dan kerjasamanya dan terimakasih juga untuk para mentor yang membimbing kami!





Jumat, 06 Agustus 2021

pertemuan SC Eksplorasi kedua


Telat hadir pertemuan online, aku baru bergabung di Zoom meeting saat pertengahan kelas karena aku lupa jika hari itu ada pertemuan SC Eksplorasi, untungnya aku bisa mengikuti hingga kegiatan selesai.
Saat aku bergabung di Zoom meeting ada banyak cerita dan penjelasan yang kulewati. Aku benar-benar bingung, kepalaku dipenuhi pertanyaan seperti “ini lagi ngapain ya?” atau “ini tadi lagi bahas apa?” dan “ini aku harus ngapain?” . Aku hanya diam dan mencoba mencerna tentang apa yang sedang dibahas karena mentor-mentor sedang bicara jadi aku menunggu waktu yang tepat untuk bertanya. 

Tak lama setelah itu, kami para peserta diajak untuk masuk ke discussion room (fitur di zoom meeting) aku belum pernah menggunakan fitur ini sebelumnya, semua teman-teman sudah masuk kedalam discussion room. Karena itu aku tidak dapat bertanya kepada mereka, arahan dari kakak mentor juga tidak membantuku untuk bisa masuk ke fitur tersebut hingga akhirnya aku bisa masuk walaupun agak telat. 

Semenjak pandemi aku jadi jarang berkomunikasi dengan teman-temanku. ini membuatku merasa canggung saat berdiskusi di discussion room, lebih canggungnya lagi kami sekelompok tidak tahu apa yang harus didiskusikan. kami sempat berdiskusi sedikit tentang pencegahan virus Covid-19, usai itu kami hanya saling diam karena merasa canggung.

discussion room kini sudah ditutup, tanpa kuduga ternyata aku dan teman sekelompokku dipanggil untuk membicarakan tentang apa yang tadi didiskusikan. Aku meminta bantuan kepada temanku Claire untuk menemani bercerita. Aku hanya menceritakan tentang kejadian di discussion room saja, selebihnya teman-temanku yang melanjutkannya.

Seandainya aku datang tepat waktu mungkin aku akan lebih paham tentang pembahasan pertemuan kali ini dan tidak gagap teknologi dengan fitur discussion room. Ini menjadi peringatan kesekian kalinya untukku datang tidak terlambat!

Untuk kakak-kakak mentor, terimakasih banyak untuk pertemuan kali ini! dipertemuan selanjutnya aku akan berusaha hadir tepat waktu dan mendengarkan dengan baik agar bisa mengambil pelajaran sebanyak-banyaknya.

Jumat, 23 Juli 2021

Keseruanku mengikuti SC Eksplorasi

“Selama karantina di rumah, apa saja kegiatanmu?”

Selama karantina di rumah, sebagian besar kegiatanku  sama seperti kegiatan sehari-hariku yaitu: menggambar, olahraga,  main sama kucing, bantu ibu pekerjaan rumah, baca buku, ngobrol sama kakak dan masih banyak lagi. Dari semua kegiatan di rumah ada salah satu kegiatan yang menurutku sangat seru yaitu mengikuti “SC Eksplorasi”. ini kali kedua aku mengikuti Eksplorasi online, sebelumnya bernama “Eksplorasi pandemik”.

Apa yang dilakukan di SC Eksplorasi / Eksplorasi Pandemik?

Kegiatan yang dilakukan SC Eksplorasi kali ini adalah kegiatan eksperimen yang dilakukan secara online untuk anak berumur sebelas tahun keatas atau sudah bisa menghitung perkalian mengenai “Bagaimana cara menyebarnya penyakit endemik” Eksplorasi tersebut berbentuk games tentang “Menyampaikan pesan rahasia ke agen lain". Dalam eksperimen ini juga diperlukan banyak teman, aku suka dengan cara ini, aku jadi bersosialisasi dengan teman-teman yang kebanyakan belum kukenal!

Cara bermainnya sangat mudah! pastikan kamu sudah menyiapkan alat tulis seperti pensil dan kertas, gawai untuk berkomunikasi dan teman yang banyak, jangan lupa memilih satu pemain untuk dijadikan game master. 

Sebelum memulai permainan kamu akan mendapatkan kode rahasia dari game master, kode tersebut berupa angka. Setelah game master memberi aba-aba games dimulai kamu harus segera bertukar kode dengan teman-temanmu sebanyak-banyaknya lewat telefon. Kalikan kodemu dengan kode temanmu. Usai dikali, hasilnya adalah kodemu saat ini.

Contoh: 

kode milikmu: 3
kode milik temanmu: 0
3x0=0
maka kodemu saat ini adalah “0”

Catat kodemu di catatan yang sudah kamu tulis sebelum bermain.

seperti ini catatannya:
Saat bermain aku menelepon (jika tidak salah) 7 teman, sayangnya banyak yang tidak menjawab panggilanku dan aku juga ditelepon belasan teman. Rasanya seperti ditelepon pegawai telkom (ditelepon melulu nggak berhenti-berhenti).

Aku suka eksperimen ini karena bisa dilakukan di rumah secara online bersama teman-teman yang belum kukenal dan berasal dari berbagai macam tempat. Hal ini membuatku tidak bosan dengan Eksplorasinya walaupun ini kali kedua aku mengikuti Eksplorasi online. Belajar sambil bermain games dengan teman itu menyenangkan!

Aku jadi belajar bagaimana cara menularnya virus dan jadi lebih berani menghubungi/berinteraksi dengan orang yang belum kukenal. Selain itu aku senang karena kami diberi tugas membuat jurnal tentang kegiatan ini lalu diunggah di blog masing-masing.

 Kini blogku terisi kembali setelah sekian lama aku tidak menulis, menulis jurnal membuatku mengingat, mencatat, mengamati,menulis dengan baik dan menemui kosa kata baru.

Terimakasih mentor-mentor SC Eksplorasi! aku belajar banyak dari permainan ini.

Selasa, 30 Juni 2020

ulik profesi unik - klub jelajah ilmu

Ulik profesi unik

Bunda Wulansary 
seorang dosen dan petani oraganik yang membuka usaha bernama Zona Sehat dari Sidoarjo.

Berawal dari kegiatan sehari-hari yaitu bercocok tanam dan mengelola sampah, bunda Wulan jadi memahami tentang sampah organik dan kondisi pertanian di Indonesia. 

Masalah: 
1. kebanyakan pertanian di Indonesia dilakukan dengan cara yang tidak alami, contohnya menggunakan pupuk kimia.
2. Kurangnya lahan dan petani.

Solusi:
Menggerakan banyak orang menjadi petani organik dan membangun usaha sumber pangan yang aman dan sehat.

Dimulai dari rumah, bunda Wulan bersama beberapa tetangganya menanam  tanaman pangan dihalaman rumah untuk usahanya yang bernama 'Zona sehat' yaitu usaha sumber pangan. Tak hanya itu bunda Wulan juga bekerjasama dengan petani-petani organik dari berbagai macam tempat seperti Trawas, Malang dan nganjuk. Dari sini kak Wulan menyerap produk petani lokal dan mendorong para petani untuk beralih ke Organik.


Bunda Nina 
owner warung 'Semi isi ulang' dan 'Kopiiyeko' dari bekasi.

Berawal dari kegiatan rumah tangga seperti mengurus sampah, mengompos, memasak, bersih-bersih rumah dan lain sebagainya, bunda Nina sadar masih sering menghasilkan sampah dari kemasan sekali pakai, hal itu membuat bunda Nina bertekat untuk diet sampah dengan mulai mengurangi sampah, mengatur pola makan, mengganti  bahan pembersih dan menghindari kemasan satuan. Bunda Nina menemukan masalah-masalah kecil seperti...

Masalah:
Saat ini hampir semua produk pangan yang dijual di pasar maupun di supermarket menggunakan kemasan sekali pakai. Karena itu, bunda Nina kesulitan membeli makanan tanpa kemasan. Tak hanya itu keluarga bunda Nina juga menyukai minuman kopi namun memiliki masalah yang sama saat membelinya, selalu saja dikemas sekali pakai.

Solusi:
Membangun usaha isi ulang kebutuhan sehari-hari rumah tangga dan juga kedai kopi zerowaste.

Warung isi ulangnya  yang bernama 'Semi' menjual beberapa kebutuhan sehari-hari rumah tangga seperti sabun, lerak, madu, bumbu dapur dan perlengkapan zerowaste lainnya. Di warung isi ulang milik bunda Nina ini kita dapat membeli produk dengan kemasan yang kita bawa sendiri. Semi juga tidak memiliki toko seperti bulkstore, biasanya bunda Nina berjualan di bazar-bazar.

Sementara di kopiiyeko kita dapat membeli kopi satu liter dengan gelas kaca yang bisa di isi ulang. Tak hanya kopi, disini juga menjual es kokoa.


Bunda Vebrina 
owner Kirin kimbap restoran Korea halal di Malang sejak 2012.

Masalah:
 Banyak anak muda yang ingin mencicipi masakan Korea, sayangnya kebanyakan restoran Korea mengandung bahan yang tidak halal.

Solusi:
Bunda Rina membangun usaha restoran Korea yang semua bahannya halal (Sudah terverifikasi MUI) dan harganya terjangkau.

Bunda Rina juga menjual frozen food dan bahan makanan Korea yang bisa delivery, wadahnya bisa dikembalikan lagi dan akan mendapatkan bonus satu makanan dari Kirin kimbap. 

Saat masa pandemi restoran bunda Rina tetap buka juga mempekerjakan karyawannya kecuali pekerja part time.


Aku jadi belajar, dari masalah sehari-hari yang kita alami bisa diselesaikan dengan segala hal yang kita miliki hingga menjadi sebuah profesi yang dapat membantu banyak orang disekitar kita.

Selasa, 09 Juni 2020

Rahasia Dibalik Gambar (last)

Rahasia Dibalik Gambar Pertemuan terakhir kelas “Rahasia dibalik gambar” diadakan kemarin pada tanggal (08/06/20). 

Seperti biasa, kegiatan pembuka atau kegiatan pertama akan selalu berbeda dengan sesi-sesi sebelumnya, kali ini kakak mentor Jaladwara memberi kami tugas untuk memilih satu wajah orang dari lukisan "The Saint Nicholas Feast" karya Jan Havicksz lalu diamati dan di analisa “Kira-kira ekspresi orang ini sedang kenapa ya?” Menurutku lukisan ini menggambarkan tentang ‘kumpul keluarga’. Aku memilih orang dengan ekspresi yang sepertinya sedang mengantuk. Terlihat dari raut wajahnya, orang ini sedang menguap dipojokan. Mungkin dia lelah setelah berkumpul dengan keluarganya. 

Lanjut gambar kedua! 
Setelah kuamati selama satu menit, menurutku gambar yang dibagikan kakak mentor ini menceritakan tentang orang-orang yang ramai mengelilingi mobil pickup yang berisi sembako di salahsatu desa yang terletak di Indonesia. Alasanku menceritakannya seperti ini adalah:
 1. Digambar ini terdapat ruma-rumah dengan atap seng dan dinding kayu, menurut pengalamanku saat aku pergi ke desa, aku banyak menemui rumah-rumah seperti ini.
2. Dimobil pickup ada banyak wadah-wadah, kemungkinan besar wadah-wadah ini berisi sembako.
3. Pemandangan digambar ini jelas sekali kalau tempatnya ada dipegunungan atau puncak
4. Tampang orang-orang digambar ini seperti orang Indonesia bagian timur.

Beberapa teman-temanku juga bilang kalau gambar ini diambil di Nusa Tenggara Timur karena salahsatu orang mengenakan seragam sekolah bertuliskan “SMPN 1 Ndona” dan aku setuju dengan pendapat tersebut.

Gambar ketiga
“Hah gambar apani?” Gumamku.
Gambar ketiga ini menurutku sulit untuk mendeskripsikannya. Gambarnya agak menyeramkan seperti sedang perang.
Kalau dari opiniku, gambar ini menceritakan tentang demo menggunakan obor yang membuat mata orang-orang kelilipan karena serbuk api juga kayu berterbangan dan lokasinya terletak di Indonesia.

Alasan aku beropini seperti ini karena:
1. Orang-orang dalam gambar nampak seperti orang Indonesia.
2. Ekspresi orang-orang digambar ini bagaikan orang kelilipan.
3. Banyak sekali rombongan orang-orang dijalanan membawa obor, dari sini aku menyimpulkan kalau ini sedang demo.

Kebanyakan teman-temanku memberi bocoran tentang apa yang terjadi dalam gambar tersebut. Katanya gambar ini mejelaskan tentang perang api di pulau Bali, sayang sekali kali ini teman-teman mencoba googling sebelum kegiatan selesai dan diberitahu mengenai rahasia dibalik gambar ini. Jadi tidak begitu mengejutkan saat tahu rahasia gambar ini.

Aku suka dengan kegiatan ini, aku belajar banyak hal darisini salahsatunya yang sangat terasa bagiku adalah lebih menghargai pendapat orang lain, bersabar menunggu dan tentunya lebih jeli dalam mengamati.

Jumat, 05 Juni 2020

Mengulik Rahasia Dibalik Gambar

"Teman-teman ayok gabuuung!"
Panggil kak Rinta mentor Jaladwara dari grup chat.

Kemarin (04/06/20) aku mengikuti pertemuan online kedua games 'Rahasia diBalik Gambar'. Pertemuan kali ini tak jauh berbeda dengan yang pertama, tugasnya adalah 'mengamati menggunakan panca indera dan meginterpretasikannya' hanya saja kami tidak menggambar seperti sebelumnya.

Gambar pertama
Dari ponselku terlihat kak Meli sedang melakukan screen sharing gambar lukisan klasik yang tidak kuketahui judulnya juga ceritanya (sengaja tidak diberitahu oleh kakak mentor). Setiap orang harus memilih satu objek dari lukisan itu lalu mendeskripiskannya dengan panca indera.

Aku memilih satu objek yaitu: pilar berbentuk seorang wanita. Aku rasa ini akan mudah untuk menjelaskannya kerena bagiku objek ini familiar.

Dari apa yang kuamati, menurutku pilar-pilar ini terbuat dari abu vulkanik yang dicampur dengan air laut dan batu, teksturnya mulus tapi tidak licin, tingginya mungkin sekitar 12 meter, aromanya seperti batu atau pasir dan suhu pilar ini mengikuti suhu udara. Contoh: jika udaranya sedang panas, pilar akan menjadi hangat.

Gambar kedua
*bukan gambar yang dibagikan kak mentor tapi kurang lebih seperti ini:
Sama seperti sebelumnya, kami tidak diberi tahu cerita dibalik gambar yang dibagikan. Menurutku gambar itu menceritakan tentang festival budaya/hari raya yang diadakan dinegara Cina, dilihat dari wajahnya yang memiliki mata sipit, pakaiannya yang bertulisan bahasa mandarin dan benda-benda disekelilingnya merupakan khas Cina, misalnya: gong dan dupa.

Gambar ketiga
*bukan gambar yang dibagikan kak mentor tapi kurang lebih seperti ini:

Dibiarkan bebas beropini dengan gambar yang ditunjukkan, kalau opiniku gambar ini menceritakan tentang kuda yang mengamuk saat perlombaan pacuan kuda tradisional di India. Dari yang kulihat, wajah orang-orang digambar ini persis orang India selain itu di India sendiri memang ada perlombaan pacuan kuda tradisional.

Usai bermain games ini, aku merasa penting sekali untuk mengamati secara detil dan teliti agar tidak salah menganalisa.





Selasa, 02 Juni 2020

Pecahkan Rahasia Dibalik Gambar


Pernah nggak mencoba memecahkan misteri dibalik gambar?
Kemarin (01/06/20) aku mengikuti kegiatan online yang diadakan oleh Jaladwara bersama teman-teman dari berbagai kota. Kegiatan ini tentang mengulik rahasia dibalik gambar.

Lewat videocall, kakak mentor Jaladwara yaitu: kak Inu, kak Meli dan kak Rinta membagi sebuah gambar lukisan yang bernama "The Dancing Lesson" karya Jan Havicksz.



kami ditugaskan untuk mengamati dan menggambar salah satu objek yang bertekstur dari lukisan tersebut dengan waktu selama satu menit, misalnya teksturnya licin atau berbulu.

Aku memilih satu objek yang mungkin itu adalah sebuah alat musik atau panci, (aku tidak tahu pastinya) dengan tekstur licin. Aku menggambarnya dengan pensil diatas kertas.



Setelah selesai menggambar kami lanjut ke aktivitas berikutnya yakni: mengamati foto.



Kami diberi kesempatan untuk berbagi opini tentang apa yang terjadi dibalik foto itu. Kalau opiniku foto ini menceritakan tentang orang-orang yang berada di tangga darurat apartemen sedang terjebak dalam kebakaran. Kenapa begitu? Terlihat dari raut wajah mereka yang sedang cemas dan juga membawa banyak barang seolah akan mengungsi. Bayangkan jika mereka berada dilantai dua lalu lantai tiga dan satu sudah terbakar api, mereka pasti akan terjebak dilantai dua.

Ternyata cerita dibalik foto tersebut mirip dengan opiniku yaitu: terjebak di tangga darurat karena adanya badai.


Lanjut foto kedua, sama seperti sebelumnya kami dibiarkan beropini.



Menurutku ini menceritakan tentang: orang-orang di Arab yang akan berbuka puasa dilapangan luas, karena terlalu banyak orang, sehingga harus diperluas sampai parkiran mobil.

kakak-kakak Jaladwara tidak menceritakan tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam foto ini karena tidak banyak keterangan dari fotografer tersebut, hanya tempat kejadian yaitu di Dubai.

Aku suka dengan games ini, aku jadi belajar mengamati dan menganalisa. seperti arkeolog hehehe.



Kamis, 16 April 2020

Jurnal Reflexi Oase Term 1 2020

Tak terasa sudah akhir term pramuka Oase. Aku sudah mengikuti workshop-workshop seru seperti workshop multilateral, art, mojo dan travel journaling. Dari keempat workshop ini yang paling kusukai adalah workshop multilateral dan travel journaling, saat workshop multilateral kegiatan diadakan di jogging track yang luas dan teduh, kami juga dibimbing oleh coach Oki yang ramah dan asik jadi aku tidak bosan selama kegiatan berlangsung. aku sangat senang dengan workshop ini, aku jadi belajar tentang bagaimana cara pemanasan juga lari dengan baik dan benar selain itu aku merasa lebih sehat dan ceria! Sedangkan workshop travel journaling, aku semangat karena aku ingin tau mengenai tips-tips journaling yang menarik dan seru. Mentor travel journaling kami yaitu kak Anne menjelaskan dengan cara yang mudah dimengerti sehingga aku langsung paham dengan materinya (aku orangnya agak sulit untuk mengerti penjelasan yang panjang dan lebar).Aku jadi ingin bikin jurnal dan blogging walaupun belum rajin hehehe.

Harapanku kedepan akan pramuka Oase adalah Kalau wabah Corona sudah mereda aku ingin Oase lebih banyak beraktivitas diluar Vinoti living dan ada kegiatan cooking class.

Minggu, 08 Maret 2020

Tantangan menuju Wide Games

Kemarin tanggal 7 maret aku mendapatkan beberapa tantangan seru dari kakak-kakak mentor penggalang di Klub Oase.

Kakak-kakak mentor sedang mengadakan permainan seru untuk para penggalang Pramuka Oase yang dinamakan 'Wide Games'.

Ini adalah tiga tantangan yang diberikan oleh mentor:

1. Mana saja stasiun KRL/MRT/halte Transjakarta yang termasuk wilayah Jakarta?

Jawaban:
MRT:
- Senayan
- Dukuh atas
- Istora
- Setia budi
- Bunderan HI
- Blok M
- Benhil
- Blok A

2. Apa saja dari tiga kendaraan umum yang menjadi pilihanmu untuk Wide Games dan kenapa?

Jawaban:
Transjakarta, KRL dan Angkot
Alasan:
- rumahku cukup dekat dengan halte Transjakarta, jadi lebih mudah menaik bis.

- stasiun KRL di Jakarta ada banyak jumlahnya, saat melakukan Wide Games KRL menjadi pilihan utama.

- mirip seperti stasiun KRL, angkot juga ada dimana-mana, bisa jadi alternatif selain menggunakan bis dan kereta.

3. Dimana saran titik START dan FINISH yang enak menurut kamu untuk menjelajah Jakarta agar bisa menemukan 5 tempat yang asyik dan satu monumen untuk dikunjungi?

Jawaban:
Start: Stasiun Kota
Alasan:
- dekat dengan beberapa tempat seperti:
Kota Tua, Museum Bank Mandiri dan Museum Bank Indonesia juga monumen seperti Monas. Didepan Stasiun Kota ada halte Transjakarta dan bis tingkat juga banyak angkot, akan lebih mudah berpergian dengan kedua kendaraan umum tersebut.

Finish: Stasiun Cawang
Alasan:
- dekat dengan kantor ayahku, jadi ayah bisa menjemputku darisana, selain itu arah Stasiun Cawang juga ke arah rumah beberapa temanku.




Misteri baskom bergerak

"Hah....Baskomnya kok gerak-gerak sendiri?"

Saat sedang berkunjung ke Pantai Pangumbahan aku terheran-heran melihat ada baskom yang ditutup dengan kain bergerak sendiri bahkan terdengar sesuatu didalamnya. Walau penasaran, tapi aku melanjutkan berkeliling di pantai tersebut.

Tujuanku pergi ke Pantai Pangumbahan adalah untuk melihat penyu karena pantai ini adalah area konservasi penyu.
Setiap malam Pantai Pangumbahan didatangi penyu-penyu yang akan bertelur. Karena saat itu masih sore, aku harus menunggu beberapa jam. Beruntung aku diberitahu ada jadwal pelepasan tukik di pantai.



"Eh, itu kan... baskom yang bergerak-gerak tadi?!"

Seorang petugas konservasi penyu membawa baskom yang tadi membuatku penasaran. Ia membawanya kepinggir pantai sambil memanggil orang-orang mendekat. Tak lama ia membuka kain penutupnya lalu terlihatlah isi baskom tersebut. Tukik-tukik kecil berebut naik keatas baskom

Mereka terlihat menggemaskan. tubuhnya sangat kecil sekitar tiga inci berwarna abu-abu, kalau jalan lucu sekali! dengan tangannya yang tipis, berusaha mengangkat seluruh badannya maju sambil terburu-buru.

Sore itu aku beruntung dapat ikut melepas tukik di pantai.

 
Malamnya aku menyaksikan Penyu Hijau bertelur. telurnya banyak sekali, ada ratusan jumlahnya, ukurannya sebesar bola pimpong. Sesudahnya, seluruh telur dikumpulkan kedalam baskom lalu akan dikubur di tempat penetasan telur penyu.


Hari itu menjadi hari yang sangat berkesan, karena mengeksplorasi penyu adalah cita-citaku sejak kecil dan tentu saja bonus cerita baskom yang bergerak tadi hehehe.




Sabtu, 30 November 2019

Explorasi 2019 hari ke-4

Hari ke-4

Suara adzan berkumandang, kami semua terbangun dari mimpi, tapi dalam posisi masih terbaring di ubin, satu-persatu mulai melangkahkan kaki ke toilet, shalat dan mencuci sandal yang sehari sebelumnya bertumpuk dengan tanah. kejadian mirip seperti kemarin, kami telat Berangkat ke saung untuk refleksi lagi karena mencuci sandal dulu, tapi sandal kami jadi sandal yang paling bersih di antara regu-regu lain.


Ke tempat pembuatan sotong
Kegiatan pertama hari ini adalah pergi ke tempat pembuatan sotong yang tempatnya cukup jauh dari rumah bu Eti maupun dari saung, disana tempatnya seru, besar, bersih dan sejuk. Kami diajari cara membuat sotong dengan karyawan disana, kami juga diberi kesempatan mencoba menggulung dan membakar sotong. Aku dan Kayyisha  memiliki gulungan sotong yang rapi sehingga  sotong buatan  kami berdua disortir untuk dijual. Sayang sekali waktu aku mencoba Membakar adonan sotongnya, aku gagal, seharusnya berbentuk seperti pancake namun malah seperti obat nyamuk bakar.

Setelah berkunjung ke tempat pembuatan sotong Kami bersama regu-regu lain makan siang bersama di saung, dilanjutkan dengan belajar membuat angklung. Sayang sekali di kegiatan yang seru ini aku malah tertidur saking ngantuknya, tapi aku terbangun ditengah belajar main angklung. Ternyata bermain alat musik angklung itu seru!

Setelah rasa ngantukku pudar kami lanjut ‘Menangkap ikan’ di empang. Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba! Regu putri lebih dulu menangkap ikan, hasil tangkapan regu-regu putri tak begitu banyak, sedangkan regu-regu putra mendapatkan ikan yang banyak karena ikanya sudah mabuk dan airnya juga sedikit menyurut, kalau ikannya mabuk dia akan mengapung jadi lebih mudah untuk ditangkap.
Waktu jalan pulang menuju rumah bu Eti tiba-tiba hujan deras. Aku sampai dirumah lebih dulu sementara Kayyisha, Titan dan Indri terjebak hujan deras di saung. Aku menunggu hujan reda di teras rumah bu Eti agar bisa mandi dengan reguku tapi ternyata mereka sedang asik main hujan-hujanan dengan yang lain. Jadilah aku masuk angin, untung Kayyisha dan Titan pulang lebih cepat, aku jadi bisa mandi lebih cepat.
Setelah mandi kami latihan bernyanyi bersama regu libra, regu libra menciptakan lagu dangdut koplo dan tim azalea sebagai ‘Backsoundnya’ tapi akhirnya mereka tak jadi tampil dikarenakan Alfar sedang sakit.


Pentas untuk kampung Zuhud
Malamnya kami akhirnya melakukan pentas di lapangan dekat saung. Di tengah lapangan juga dinyalakan api unggun dan disediakan makanan seperti ikan, sate kambing, nasi liwet dan banyak lagi. Regu azalea menjadi regu ke-3 yang tampil, saat tampil aku agak sedikit grogi hingga lupa lirik lagu. Alhamdulillah pentasnya berjalan lancar, selesai bernyanyi tubuhku langsung tenang setelah panik karena tegang. Sesudah itu aku briefing sedikit dengan regu taurus soal pentas mereka yaitu ‘Drama Malin kundang’ aku membantu mendirect sedikit dan juga styling. Regu taurus berhasil membuat ramai kampung Zuhud dengan tawa karena drama komedinya yang konyol. Malam itu menjadi malam yang berkesan bagiku. Api unggun, sate kambing, nasi liwet, pentas dan banyak hal yang menjadi kenangan indah di kampung Zuhud. Malam terakhir di kampung Zuhud ini kami tutup dengan tidur.