Cerita Andini
cerita-cerita tentang andini
Jumat, 10 September 2021
pertemuan PBx SC Eksplorasi Kelima
Sabtu, 14 Agustus 2021
Diskusi Bersama Teman Eksplorasi
Perilaku yang berubah (Sumbu-Y) | Rentang waktu (Sumbu-X) |
penggunaan AC | hampir 24 jam |
kenaikan jumlah paket photocard | 1 tahun |
sering ngobrol sama kakak | saat pandemi |
jumlah kucing | 3 tahun |
kenaikan harga photocard asahi | 1 tahun |
|
|
Perilaku yang berubah (Sumbu-Y) | Rentang waktu (Sumbu-X) |
jumlah tanaman | 2 tahun |
bermain dengan teman | 2 tahun |
pertumbuhan tinggi badan | 2 tahun |
jumlah ikan cupang | 2 tahun |
aktifitas oase offline | 1 tahun |
|
|
Perilaku yang berubah (Sumbu-Y) | Rentang waktu (Sumbu-X) |
pemakaian nasi dirumah | dalam sehari |
pemakain listrik dirumah | dalam sehari |
intensitas pekerjaan dirumah | dalam sehari |
pemakaian laptop dirumah | dalam sehari |
lalu intas didepan rumahku | dalam sehari |
|
|
Perilaku yang berubah (Sumbu-Y) | Rentang waktu (Sumbu-X) |
faye’s anger in hour's | 1 jam |
motivation of doing stuffs | 1 minggu |
weekly screen time on iPad | 1 minggu |
a graphic of how paranoid papi is | 2 bulan |
whattpad/book’s i read | - |
|
|
Perilaku yang berubah (Sumbu-Y) | Rentang waktu (Sumbu-X) |
konsumsi susu bubuk | 4 hari |
pertumbuhan bayam | 4 bulan |
pergantian warna matahari | 6 jam |
|
|
|
|
|
|
- grafik Chaska ‘Pergantian warna matahari’ memiliki rentang waktu terkecil yaitu 6 jam dan grafik dan yang memiliki rentang waktu terbesar adalah grafikku yaitu ‘Jumlah kucing’ dengan rentang waktu 3 tahun
- aku dan Naura sama-sama memilih untuk membuat grafik tentang jumlah hewan peliharaan. aku dan Domi juga sama-sama membuat grafik tentang pemakain barang elektronik.
- hal yang membuatku kaget saat mengerjakan pengamatan adalah jumlah paket photocardku yang ternyata jumlahnya cukup banyak.
- tidak ada pertanyaan yang muncul saat aku melakukan pengamatan.
- aku jadi menyadari banyak perubahan disekitarku.
- aku belajar mengamati dan memerhatikan.
- grafik temanku yang menurutku menarik adalah grafik tentang Faye’s anger in hour’s milik Clare. menurutku ini unik dan gambar grafik yang dibuat Clare juga lucu.
- perubahan grafik temanku yang menurutku tak terduga adalah grafik jumlah ikan cupan milik Naura, aku pikir jumlah ikan Naura menaik tapi ternyata menurun.
- saling bertanya tentang tugas grafik teman-teman seperti bagian yang menarik, kesulitan mengerjakan, memberi pendapat dan menjawab pertanyaan.
- setelah tugas 8,9,10 sudah dikerjakan, kami menggunakan waktu yang tersisa untuk ngobrol-ngobrol seperti menanyakan kegiatan sehari-hari, bertukar sosial media, menanyakan hobi dan masih banyak!
Jumat, 06 Agustus 2021
pertemuan SC Eksplorasi kedua
Jumat, 30 Juli 2021
Jumat, 23 Juli 2021
Keseruanku mengikuti SC Eksplorasi
Selasa, 30 Juni 2020
ulik profesi unik - klub jelajah ilmu
Selasa, 09 Juni 2020
Rahasia Dibalik Gambar (last)
3. Pemandangan digambar ini jelas sekali kalau tempatnya ada dipegunungan atau puncak
4. Tampang orang-orang digambar ini seperti orang Indonesia bagian timur.
“Hah gambar apani?” Gumamku.
Gambar ketiga ini menurutku sulit untuk mendeskripsikannya. Gambarnya agak menyeramkan seperti sedang perang.
Kalau dari opiniku, gambar ini menceritakan tentang demo menggunakan obor yang membuat mata orang-orang kelilipan karena serbuk api juga kayu berterbangan dan lokasinya terletak di Indonesia.
2. Ekspresi orang-orang digambar ini bagaikan orang kelilipan.
3. Banyak sekali rombongan orang-orang dijalanan membawa obor, dari sini aku menyimpulkan kalau ini sedang demo.
Jumat, 05 Juni 2020
Mengulik Rahasia Dibalik Gambar
Panggil kak Rinta mentor Jaladwara dari grup chat.
Kemarin (04/06/20) aku mengikuti pertemuan online kedua games 'Rahasia diBalik Gambar'. Pertemuan kali ini tak jauh berbeda dengan yang pertama, tugasnya adalah 'mengamati menggunakan panca indera dan meginterpretasikannya' hanya saja kami tidak menggambar seperti sebelumnya.
Gambar pertama
Dari ponselku terlihat kak Meli sedang melakukan screen sharing gambar lukisan klasik yang tidak kuketahui judulnya juga ceritanya (sengaja tidak diberitahu oleh kakak mentor). Setiap orang harus memilih satu objek dari lukisan itu lalu mendeskripiskannya dengan panca indera.
Aku memilih satu objek yaitu: pilar berbentuk seorang wanita. Aku rasa ini akan mudah untuk menjelaskannya kerena bagiku objek ini familiar.
Dari apa yang kuamati, menurutku pilar-pilar ini terbuat dari abu vulkanik yang dicampur dengan air laut dan batu, teksturnya mulus tapi tidak licin, tingginya mungkin sekitar 12 meter, aromanya seperti batu atau pasir dan suhu pilar ini mengikuti suhu udara. Contoh: jika udaranya sedang panas, pilar akan menjadi hangat.
Gambar kedua
*bukan gambar yang dibagikan kak mentor tapi kurang lebih seperti ini:
Sama seperti sebelumnya, kami tidak diberi tahu cerita dibalik gambar yang dibagikan. Menurutku gambar itu menceritakan tentang festival budaya/hari raya yang diadakan dinegara Cina, dilihat dari wajahnya yang memiliki mata sipit, pakaiannya yang bertulisan bahasa mandarin dan benda-benda disekelilingnya merupakan khas Cina, misalnya: gong dan dupa.
Gambar ketiga
*bukan gambar yang dibagikan kak mentor tapi kurang lebih seperti ini:
Dibiarkan bebas beropini dengan gambar yang ditunjukkan, kalau opiniku gambar ini menceritakan tentang kuda yang mengamuk saat perlombaan pacuan kuda tradisional di India. Dari yang kulihat, wajah orang-orang digambar ini persis orang India selain itu di India sendiri memang ada perlombaan pacuan kuda tradisional.
Usai bermain games ini, aku merasa penting sekali untuk mengamati secara detil dan teliti agar tidak salah menganalisa.
Selasa, 02 Juni 2020
Pecahkan Rahasia Dibalik Gambar
Pernah nggak mencoba memecahkan misteri dibalik gambar?
Kemarin (01/06/20) aku mengikuti kegiatan online yang diadakan oleh Jaladwara bersama teman-teman dari berbagai kota. Kegiatan ini tentang mengulik rahasia dibalik gambar.
Lewat videocall, kakak mentor Jaladwara yaitu: kak Inu, kak Meli dan kak Rinta membagi sebuah gambar lukisan yang bernama "The Dancing Lesson" karya Jan Havicksz.
kami ditugaskan untuk mengamati dan menggambar salah satu objek yang bertekstur dari lukisan tersebut dengan waktu selama satu menit, misalnya teksturnya licin atau berbulu.
Aku memilih satu objek yang mungkin itu adalah sebuah alat musik atau panci, (aku tidak tahu pastinya) dengan tekstur licin. Aku menggambarnya dengan pensil diatas kertas.
Setelah selesai menggambar kami lanjut ke aktivitas berikutnya yakni: mengamati foto.
Kami diberi kesempatan untuk berbagi opini tentang apa yang terjadi dibalik foto itu. Kalau opiniku foto ini menceritakan tentang orang-orang yang berada di tangga darurat apartemen sedang terjebak dalam kebakaran. Kenapa begitu? Terlihat dari raut wajah mereka yang sedang cemas dan juga membawa banyak barang seolah akan mengungsi. Bayangkan jika mereka berada dilantai dua lalu lantai tiga dan satu sudah terbakar api, mereka pasti akan terjebak dilantai dua.
Ternyata cerita dibalik foto tersebut mirip dengan opiniku yaitu: terjebak di tangga darurat karena adanya badai.
Lanjut foto kedua, sama seperti sebelumnya kami dibiarkan beropini.
Menurutku ini menceritakan tentang: orang-orang di Arab yang akan berbuka puasa dilapangan luas, karena terlalu banyak orang, sehingga harus diperluas sampai parkiran mobil.
kakak-kakak Jaladwara tidak menceritakan tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam foto ini karena tidak banyak keterangan dari fotografer tersebut, hanya tempat kejadian yaitu di Dubai.
Aku suka dengan games ini, aku jadi belajar mengamati dan menganalisa. seperti arkeolog hehehe.
Kamis, 16 April 2020
Jurnal Reflexi Oase Term 1 2020
Harapanku kedepan akan pramuka Oase adalah Kalau wabah Corona sudah mereda aku ingin Oase lebih banyak beraktivitas diluar Vinoti living dan ada kegiatan cooking class.
Minggu, 08 Maret 2020
Tantangan menuju Wide Games
Kakak-kakak mentor sedang mengadakan permainan seru untuk para penggalang Pramuka Oase yang dinamakan 'Wide Games'.
Ini adalah tiga tantangan yang diberikan oleh mentor:
1. Mana saja stasiun KRL/MRT/halte Transjakarta yang termasuk wilayah Jakarta?
Jawaban:
MRT:
- Senayan
- Dukuh atas
- Istora
- Setia budi
- Bunderan HI
- Blok M
- Benhil
- Blok A
2. Apa saja dari tiga kendaraan umum yang menjadi pilihanmu untuk Wide Games dan kenapa?
Jawaban:
Transjakarta, KRL dan Angkot
Alasan:
- rumahku cukup dekat dengan halte Transjakarta, jadi lebih mudah menaik bis.
- stasiun KRL di Jakarta ada banyak jumlahnya, saat melakukan Wide Games KRL menjadi pilihan utama.
- mirip seperti stasiun KRL, angkot juga ada dimana-mana, bisa jadi alternatif selain menggunakan bis dan kereta.
3. Dimana saran titik START dan FINISH yang enak menurut kamu untuk menjelajah Jakarta agar bisa menemukan 5 tempat yang asyik dan satu monumen untuk dikunjungi?
Jawaban:
Start: Stasiun Kota
Alasan:
- dekat dengan beberapa tempat seperti:
Kota Tua, Museum Bank Mandiri dan Museum Bank Indonesia juga monumen seperti Monas. Didepan Stasiun Kota ada halte Transjakarta dan bis tingkat juga banyak angkot, akan lebih mudah berpergian dengan kedua kendaraan umum tersebut.
Finish: Stasiun Cawang
Alasan:
- dekat dengan kantor ayahku, jadi ayah bisa menjemputku darisana, selain itu arah Stasiun Cawang juga ke arah rumah beberapa temanku.
Misteri baskom bergerak
Saat sedang berkunjung ke Pantai Pangumbahan aku terheran-heran melihat ada baskom yang ditutup dengan kain bergerak sendiri bahkan terdengar sesuatu didalamnya. Walau penasaran, tapi aku melanjutkan berkeliling di pantai tersebut.
Tujuanku pergi ke Pantai Pangumbahan adalah untuk melihat penyu karena pantai ini adalah area konservasi penyu.
Setiap malam Pantai Pangumbahan didatangi penyu-penyu yang akan bertelur. Karena saat itu masih sore, aku harus menunggu beberapa jam. Beruntung aku diberitahu ada jadwal pelepasan tukik di pantai.
"Eh, itu kan... baskom yang bergerak-gerak tadi?!"
Mereka terlihat menggemaskan. tubuhnya sangat kecil sekitar tiga inci berwarna abu-abu, kalau jalan lucu sekali! dengan tangannya yang tipis, berusaha mengangkat seluruh badannya maju sambil terburu-buru.
Sore itu aku beruntung dapat ikut melepas tukik di pantai.
Malamnya aku menyaksikan Penyu Hijau bertelur. telurnya banyak sekali, ada ratusan jumlahnya, ukurannya sebesar bola pimpong. Sesudahnya, seluruh telur dikumpulkan kedalam baskom lalu akan dikubur di tempat penetasan telur penyu.
Sabtu, 30 November 2019
Explorasi 2019 hari ke-4
Suara adzan berkumandang, kami semua terbangun dari mimpi, tapi dalam posisi masih terbaring di ubin, satu-persatu mulai melangkahkan kaki ke toilet, shalat dan mencuci sandal yang sehari sebelumnya bertumpuk dengan tanah. kejadian mirip seperti kemarin, kami telat Berangkat ke saung untuk refleksi lagi karena mencuci sandal dulu, tapi sandal kami jadi sandal yang paling bersih di antara regu-regu lain.
Ke tempat pembuatan sotong
Kegiatan pertama hari ini adalah pergi ke tempat pembuatan sotong yang tempatnya cukup jauh dari rumah bu Eti maupun dari saung, disana tempatnya seru, besar, bersih dan sejuk. Kami diajari cara membuat sotong dengan karyawan disana, kami juga diberi kesempatan mencoba menggulung dan membakar sotong. Aku dan Kayyisha memiliki gulungan sotong yang rapi sehingga sotong buatan kami berdua disortir untuk dijual. Sayang sekali waktu aku mencoba Membakar adonan sotongnya, aku gagal, seharusnya berbentuk seperti pancake namun malah seperti obat nyamuk bakar.
Setelah berkunjung ke tempat pembuatan sotong Kami bersama regu-regu lain makan siang bersama di saung, dilanjutkan dengan belajar membuat angklung. Sayang sekali di kegiatan yang seru ini aku malah tertidur saking ngantuknya, tapi aku terbangun ditengah belajar main angklung. Ternyata bermain alat musik angklung itu seru!
Setelah rasa ngantukku pudar kami lanjut ‘Menangkap ikan’ di empang. Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba! Regu putri lebih dulu menangkap ikan, hasil tangkapan regu-regu putri tak begitu banyak, sedangkan regu-regu putra mendapatkan ikan yang banyak karena ikanya sudah mabuk dan airnya juga sedikit menyurut, kalau ikannya mabuk dia akan mengapung jadi lebih mudah untuk ditangkap.
Waktu jalan pulang menuju rumah bu Eti tiba-tiba hujan deras. Aku sampai dirumah lebih dulu sementara Kayyisha, Titan dan Indri terjebak hujan deras di saung. Aku menunggu hujan reda di teras rumah bu Eti agar bisa mandi dengan reguku tapi ternyata mereka sedang asik main hujan-hujanan dengan yang lain. Jadilah aku masuk angin, untung Kayyisha dan Titan pulang lebih cepat, aku jadi bisa mandi lebih cepat.
Setelah mandi kami latihan bernyanyi bersama regu libra, regu libra menciptakan lagu dangdut koplo dan tim azalea sebagai ‘Backsoundnya’ tapi akhirnya mereka tak jadi tampil dikarenakan Alfar sedang sakit.
Pentas untuk kampung Zuhud
Malamnya kami akhirnya melakukan pentas di lapangan dekat saung. Di tengah lapangan juga dinyalakan api unggun dan disediakan makanan seperti ikan, sate kambing, nasi liwet dan banyak lagi. Regu azalea menjadi regu ke-3 yang tampil, saat tampil aku agak sedikit grogi hingga lupa lirik lagu. Alhamdulillah pentasnya berjalan lancar, selesai bernyanyi tubuhku langsung tenang setelah panik karena tegang. Sesudah itu aku briefing sedikit dengan regu taurus soal pentas mereka yaitu ‘Drama Malin kundang’ aku membantu mendirect sedikit dan juga styling. Regu taurus berhasil membuat ramai kampung Zuhud dengan tawa karena drama komedinya yang konyol. Malam itu menjadi malam yang berkesan bagiku. Api unggun, sate kambing, nasi liwet, pentas dan banyak hal yang menjadi kenangan indah di kampung Zuhud. Malam terakhir di kampung Zuhud ini kami tutup dengan tidur.